Bentuk Struktur Pengulangan
Algoritma Perulangan atau Looping Algorithm adalah sebuah struktur dasar
algoritma yang menjalankan beberapa langkah tertentu secara berulang-ulang
sampai terpenuhinya suatu kondisi. Pada kehidupan sehari-hari banyak yang kita
lakukan secara berulang-ulang, contohnya seperti algoritma menjemur pakaian:
1. Siapkan tiang Jemuran
2. Ambil satu pakaian yang sudah dicuci
3. Peras pakaian hingga sedikit mengering
4. Letakan pakaian pada tiang jemuran
5. Ulangi langkah 2 sampai 4 hingga pakaian habis.
Dari algoritma menjemur pakaian diatas, kita dapat mendapat gambaran
tentang struktur algoritma looping. Jenis struktur dasar ini akan selesai jika
sebuah kondisi tertentu terpenuhi, seperti menjemur pakaian maka proses jemur
akan selesai jika pakaian yang akan dijemur sudah habis. Struktur dasar
algoritma ini mempunyai beberapa bentuk seperti Struktur FOR, Struktur While
dan Struktur Do….While.’
A. Struktur
FOR
Struktur dasar algoritma perulangan menggunakan instruksi
FOR digunakan untuk mengulang satu baris instrusi atau beberapa baris instruksi
sampai jumlah perulangan yang disyaratkan terpenuhi. Ciri-ciri utama struktur
perulangan menggunakan FOR adalah terdapat nilai awal dan nilai akhir yang menunjukkan
syarat yang harus terpenuhi. Berikut Flowchart menggunakan FOR :
Gambar diatas menjelaskan
bahwa Instruksi_1, Instruksi_2 dan Instruksi_3 akan dieksekusi atau dikerjakan
ketika syarat terpenuhi. Perulangan menggunakan struktur FOR dimulai dari
Nilai_Awal dan akan berhenti pada Nilai_Akhir. Untuk lebih jelasnya kita lihat
contoh algoritma mencetak angka menggunakan FOR, program akan dicetak angka 1
sampai 5.
Deskripsi :
1. Mulai
2. Kerjakan Langkah 3
mulai i = 1 sampai i = 5
3. Cetak i
4. Selesai
Gambar flowchart diatas,
menjelaskan bahwa nilai i awal berisi 1, kemudian dicetak nilai i awal yaitu 1.
Dalam struktur perulangan menggunakan FOR, nilai variabel i akan bertambah
secara otomatis sehingga nilai variabel i. Setelah ditambahkan secara otomatis,
sekarang i = 2 lalu cetak nilai variabel i. Proses tersebut akan dijalankan
sampai kondisi yang sudah ditentukan terpenuhi yaitu i = 5 maka proses looping
akan berhenti. Jika belum paham kita pelajari dengan seksama contoh ke 2,
algoritma Cetak Bilangan Genap menggunakan struktur FOR, program akan mencetak
bilangan genap mulai dari 0 dengan batas akhir 10 dengan menggunakan struktur
looping FOR.
Deskripsi :
1. Mulai
2. Kerjakan langkah 3
sampai langkah 4 mulai i = 1 sampai i = 10
3. Jika i dibagi 2 sama
dengan 0 maka kerjakan langkah 4
4. Cetak i
5. Selesai
Gambar flowchart diatas, menjelaskan bahwa program akan
mengeksekusi syarat yang dijabarkan dengan FOR, diketahui nilai i pertama kali
berisi 1 kemudian diuji apakah nilai i tersebut habis dibagi dengan 2. Jika
benar maka nilai i akan dicetak kemudian dilakukan penambahan otomatis sehingga
nilai i menjadi 2. Namun jika salah, nilai i akan langsung ke langkah
penambahan otomatis. Proses tersebut akan dieksekusi terus sampai nilai i lebih
besar dari 10.
B. Struktur
WHILE
Struktur looping dengan menggunakan WHILE berfungsi hampir mirip dengan
FOR yaitu mengulang satu baris instruksi atau beberapa baris instruksi selama
syarat yang ditentukan masih terpenuhi. Ciri-ciri utama dari struktur WHILE
adalah syarat yang ditentukan akan diuji lebih dahulu sebelum
instruksi-instruksi dieksekusi dalam perulangan. Catatan Penting : pada
Struktur WHILE akan menguji syarat yang ditentukan terlebih dahulu, sehingga
jika syarat tidak terpenuhi ada kemungkinan instruksi-istruksi pada perulangan
tidak dikerjakan.
Gambar diatas menjelaskan bahwa syarat akan diuji oleh
pemroses terlebih dahulu sebelum mengeksekusi instruksi-instruksi yang akan
diulang. Jika syarat yang diuji benar, maka instruksi akan dieksekusi. Setelah
instruksi dikerjakan maka syarat akan diuji lagi, proses perulangan ini akan
berhenti jika syarat yang telah diuji bernilai salah. Untuk lebih jelasnya,
kita simak contoh algoritma cetak angka menggunakan WHILE, program akan
mencetak angka 1 sampai 5 dengan struktur WHILE.
Deskripsi :
1. Mulai
2. i = 1
3. Selama i <= 5 kerjakan langkah 4 sampai langkah 5
4. Cetak i
5. i = i + 1
6. Selesai
Gambar flowchart diatas, menjelaskan bahwa nilai i
pertama kali bernilai 1. Kemudian akan diuji apakah nilai i lebih kecil atau
sama dengan (<=) 5, jika benar maka nilai i dicetak. Kemudian nilai i
ditambah 1, lalu nilai i akan diuji kembali apakah masih memenuhi syarat yang
sudah di deklaraskikan diawal, jika benar maka nilai i akan dicetak. Langkah
perulangan akan berjalan terus sampai nilai i lebih besar dari 5. Catatan
penting : Pada struktur WHILE penambahan tidak dilakukan secara otomatis
seperti pada struktur FOR, sehingga kita perlu menambahkan instruksi lagi.
Untuk lebih jelasnya kita liat lagi contoh berikutnya algoritma cetak bilangan
genap menggunakan WHILE, program akan mencetak bilangan genap sampai 10 dengan
menggunakan struktur perulangan WHILE.
Deskripsi :
1. Mulai
2. i = 1
3. Selama i <= 10 kerjakan langkah 4 sampai langkah 6
4. Jika i habis dibagi 2 kerjakan langkah 5
5. Cetak i
6. i = i + 1
7. Selesai
Pada gambar flowchart diatas, dapat dijelaskan pertama
adalah nilai i diberikan nilai 1. Lalu nilai i diuji apakah nilai i lebih kecil
atau sama dengan (<=) 10, jika benar maka akan dilakukan operasi aritmatika
yaitu nilai i dibagi 2, jika habis atau hasilnya 0 maka akan dicetak nilai i
dan jika sebaliknya maka nilai i tidak tercetak dan langsung keproses
berikutnya. Proses berikutnya adalah nilai i akan ditambah 1, sebelumnya nilai
i adalah 1 maka setelah proses ini menjadi 2. Kemudian nilai i diuji kembali
sampai nilai i lebh besar dari 10 barulah proses perulangan menggunakan WHILE
berakhir.
C. Struktur
DO…WHILE
Struktur looping dengan
DO…WHILE digunakan untuk mengulangi satu baris instruksi atau beberapa baris
instruksi sampai syarat yang ditetapkan tidak terpenuhi. Ciri-ciri utama dari
struktur DO…WHILE ialah syarat akan diuji setelah instruksi dikerjakan
seluruhnya atau bisa kita katakan pengujian pada syarat dilakukan dibelakang. Catatan
penting : Struktur menggunakan DO…WHILE berbeda dengan menggunakan WHILE,
jika DO…WHILE melakukan pengujian di akhir dan WHILE melakukan pengujian di
awal.
Pada gambar flowchart
diatas, kita bisa lihat bahwa instruksi_1, instruksi_2 dan instruksi_3 akan
dikerjakan dahulu baru syarat akan diuji. Jika syarat yang diuji bernilai benar
maka instruksi_1 sampai instruksi_3 akan dikerjakan kembali. Setelah dikerjakan
kembali maka syarat akan diuji lagi, perulangan akan selesai jika syarat yang
diuji bernilai salah. Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh algoritma cetak
angka DO…WHILE, program akan mencetak angka 1 sampai 5 dengan menggunakan
DO…WHILE
Deskripsi :
1. Mulai
2. i = 0
3. i = i + 1
4. Cetak i
5. Jika i <= 5 kerjakan
langkah 3 sampai langkah 4
6. Selesai
Pada gambar diatas,
pertama kali variabel i diberi nilai awal adalah 0. Kemudian nilai i ditambah 1
sehingga nilai i menjadi 1, Lalu nilai i dicetak. Langkah selanjutnya adalah
nilai i diuji apakah lebih kecil atau sama dengan (<=) 5, jika hasil uji
bernilai benar maka akan kembali ke instruksi ke 1 yaitu nilai i ditambah 1
sehingga nilai i sekarang menjadi 2. Kemudian nilai i dicetak dan diuji
kembali, perulangan akan berhenti sampai nilai i lebih besar dari 5. Kita lihat
contoh berikutnya algoritma cetak bilangan genap, program akan mencetak
bilangan genap dari 1 sampai 10 menggunakan struktur perulangan DO…WHILE.
Deskripsi :
1. Mulai
2. i = 1
3. Selama i <= 10
kerjakan langkah 4 sampai langkah 6
4. Jika i habis dibagi 2
kerjakan langkah 5
5. Cetak i
6. i = i + 1
7. Selesai
Pada gambar flowchart, instruksi pertama adalah nilai i
adalah 1. Instruksi selanjutnya pengujian nilai i habis dibagi 2, jika benar
maka nilai i dicetak kemudian nilai i ditambah 1 sehingga nilai i menjadi 2.
Jika salah maka instruksi nilai i ditambah 1 sehingga menjadi 2. Instruksi
berikutnya adalah pengujian apakah nilai i lebih kecil atau sama dengan 10,
jika benar maka akan kembali pada instruksi ke 2 yaitu diuji apakah nilai i
habis dibagi 2, begitulah seterusnya sampai nilai i lebih besar dari 10 barulah
perulangan selesai.
Comments
Post a Comment